Dua puluh tahun yang lalu, para pemangku kepentingan berkumpul di Jenewa dalam Konferensi Tingkat Tinggi Dunia tentang Masyarakat Informasi (WSIS) yang pertama dan menegaskan "keinginan dan komitmen bersama untuk membangun Masyarakat Informasi yang berpusat pada manusia, inklusif, dan berorientasi pada pembangunan."
Edisi khusus Global Information Society Watch (GISWatch) ini membahas pentingnya WSIS sebagai mekanisme kebijakan dan tata kelola yang inklusif, dan apa saja yang, dari perspektif masyarakat sipil, perlu diubah agar WSIS dapat menjawab tantangan saat ini dan membentuk masa depan digital kita secara bermakna.
Laporan para ahli membahas berbagai isu seperti pentingnya warisan sejarah WSIS, kegagalan sistem multi-pemangku kepentingan dan bagaimana sistem tersebut dapat dihidupkan kembali, mekanisme pembiayaan untuk akses lokal, paradoks ketidaksetaraan digital, mengapa pembingkaian keadilan digital menjadi penting dalam konteks digitalisasi massal, dan prioritas feminis dalam tata kelola internet. Sementara edisi GISWatch kali ini bertanya: "Bagaimana masyarakat sipil - dan juga pemerintah - dapat menanggapi konteks yang berubah dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan visi WSIS?" Edisi ini juga membawa pelajaran bagi proses tata kelola digital lainnya seperti Global Digital Compact dan NETmundial+10.